Home / Wisata / Urutan Cafe Terbaik di Indonesia 2025: Panduan Lengkap Pilihan Favorit & Tren Terkini

Urutan Cafe Terbaik di Indonesia 2025: Panduan Lengkap Pilihan Favorit & Tren Terkini

Cafe terbaik featured 1c898cd4.avif

Urutan cafe terbaik di Indonesia adalah daftar kedai kopi yang paling banyak dikunjungi dan direkomendasikan, didominasi oleh merek lokal seperti Kopi Kenangan, Fore Coffee, dan Point Coffee, yang berhasil memikat hati konsumen dengan harga terjangkau, kualitas rasa konsisten, dan inovasi layanan digital. Fenomena ini mencerminkan pergeseran gaya hidup masyarakat Indonesia yang menjadikan aktivitas ngopi sebagai bagian integral dari rutinitas harian, baik untuk bekerja, bersosialisasi, maupun sekadar melepas penat.

Bayangkan sejenak: aroma kopi yang baru diseduh, alunan musik yang menenangkan, dan suasana hangat yang mengundang percakapan. Bukan sekadar minuman, kopi telah menjadi sebuah pengalaman, dan kedai kopi adalah panggungnya. Di Indonesia, fenomena ini semakin masif, mengubah lanskap perkotaan dengan menjamurnya berbagai kedai kopi, dari warung kopi tradisional hingga brand raksasa internasional. Tapi, dari sekian banyak pilihan, mana saja yang benar-benar menjadi favorit dan mengapa?

Sebagai seorang content writer yang telah mengamati dinamika industri kopi di Indonesia selama lebih dari satu dekade, saya bisa katakan bahwa pergeseran preferensi konsumen sangat menarik. Dulu, Starbucks mungkin menjadi satu-satunya nama yang terlintas. Namun, kini, merek-merek lokal telah bangkit dan bahkan mendominasi pasar, menawarkan pengalaman yang lebih personal, harga yang lebih bersahabat, dan cita rasa yang tak kalah memukau. Artikel ini akan membawa Anda menyelami lebih dalam tentang urutan cafe terbaik di Indonesia, mengapa mereka begitu digemari, dan apa saja yang membuat mereka istimewa di tahun 2025 ini.

Apa Sebenarnya ‘Cafe Terbaik’ di Indonesia dan Mengapa Penting di 2025?

Ketika kita berbicara tentang ‘cafe terbaik’ di Indonesia, kita tidak hanya merujuk pada kualitas biji kopi atau teknik penyeduhan semata. Lebih dari itu, ‘terbaik’ mencakup kombinasi faktor yang kompleks: suasana, harga, aksesibilitas, inovasi menu, pelayanan, hingga kemampuan kedai tersebut untuk menjadi bagian dari gaya hidup konsumen. Menurut survei GoodStats yang dikutip oleh Liputan6.com pada Oktober 2024, 71% masyarakat Indonesia lebih memilih membeli kopi di kedai kopi dibandingkan menyeduhnya sendiri di rumah. Angka ini menunjukkan betapa pentingnya peran kedai kopi dalam kehidupan sehari-hari.

Di tahun 2025, relevansi cafe terbaik semakin meningkat seiring dengan perubahan perilaku konsumen pasca-pandemi. Cafe bukan lagi sekadar tempat minum kopi, melainkan menjadi third place (tempat ketiga) setelah rumah dan kantor. Ini adalah ruang untuk bekerja jarak jauh, bertemu klien, bersosialisasi dengan teman, atau bahkan sekadar mencari ketenangan. Merek-merek yang berhasil menduduki peringkat teratas adalah mereka yang mampu beradaptasi dengan kebutuhan multifungsi ini, menawarkan tidak hanya kopi berkualitas, tetapi juga konektivitas internet yang stabil, suasana yang nyaman, dan pilihan makanan/minuman yang beragam.

Klarifikasi penting: ‘terbaik’ dalam konteks ini tidak selalu berarti ‘paling mewah’ atau ‘paling mahal’. Seringkali, cafe terbaik adalah yang paling relevan dengan kebutuhan pasar massal, menawarkan nilai yang optimal antara harga, kualitas, dan pengalaman. Ini menjelaskan mengapa merek-merek lokal dengan konsep grab-and-go atau harga yang sangat kompetitif bisa mengungguli raksasa global dalam hal jumlah gerai dan frekuensi kunjungan.

Urutan Cafe Terbaik di Indonesia 2025 Panduan Lengkap Pilihan Favorit  Tren Terkini
Ilustrasi “urutan cafe terbaik di indonesia” from Pixabay

Bagaimana Cafe-Cafe Ini Menjadi Favorit dan Berfungsi dalam Gaya Hidup Kita?

Kesuksesan cafe-cafe yang masuk dalam urutan teratas di Indonesia tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa ‘cara kerja’ atau strategi kunci yang mereka terapkan, yang membuat mereka begitu digemari dan berfungsi optimal dalam memenuhi kebutuhan konsumen modern:

  • Aksesibilitas dan Ekspansi Agresif: Merek seperti Kopi Kenangan, Point Coffee, dan Fore Coffee berhasil membangun jaringan gerai yang sangat luas dalam waktu singkat. Point Coffee, misalnya, memiliki lebih dari 1.400 gerai yang terintegrasi dengan Indomaret, menjadikannya sangat mudah dijangkau di berbagai kota/kabupaten. Kopi Kenangan dengan 868 outlet di 64 kota, dan Fore Coffee dengan 120+ gerai di 28 kota, juga menunjukkan dominasi geografis. Ini memastikan konsumen selalu punya pilihan terdekat untuk mendapatkan kopi favorit mereka.
  • Harga Kompetitif dan Promo Menarik: Salah satu daya tarik utama merek lokal adalah harga yang ramah di kantong. Netray.id mencatat bahwa harga rata-rata kopi di Kopi Kenangan berkisar Rp 20.000-Rp 30.000, sementara Point Coffee bahkan menawarkan espresso mulai dari Rp 12.000. Ditambah lagi, aplikasi mobile mereka sering menawarkan promo dan diskon yang menggiurkan, seperti yang sering dilakukan Fore Coffee dan Kopi Kenangan, mendorong frekuensi pembelian.
  • Inovasi Menu dan Kualitas Rasa Konsisten: Meskipun harganya terjangkau, kualitas rasa tetap menjadi prioritas. Kopi Tuku dikenal dengan Kopi Susu Tetangga-nya yang legendaris, Kopi Kulo dengan Avocatto-nya yang unik, dan Fore Coffee dengan Butterscotch Latte-nya yang khas. Konsistensi rasa di setiap gerai adalah kunci, memastikan pengalaman yang sama baik di Jakarta, Bandung, maupun Surabaya.
  • Pemanfaatan Teknologi (Aplikasi Mobile): Fore Coffee menjadi pionir dalam menyediakan fasilitas aplikasi untuk pemesanan yang lebih cepat dan praktis. Kopi Kenangan dan Tomoro Coffee juga sangat mengandalkan aplikasi mereka untuk pemesanan, program loyalitas, dan distribusi promo. Ini sangat cocok dengan gaya hidup Gen Z yang serba digital dan menginginkan efisiensi.
  • Suasana dan Konsep yang Relevan: Meskipun banyak yang mengusung konsep grab-and-go, cafe-cafe ini juga menawarkan suasana yang nyaman untuk nongkrong. DBS.com menyoroti berbagai cafe di Jakarta, Bandung, dan Surabaya yang menawarkan interior unik, area co-working space, hingga taman kecil yang rindang, seperti Trafique Coffee atau Kozi Coffee. Ini menunjukkan bahwa cafe berfungsi sebagai tempat multifungsi: dari sekadar membeli kopi hingga menjadi ruang ketiga untuk beraktivitas.
Artikel Terkait  Cafe Terbaik di Dunia 2025: Destinasi Wajib Pecinta Kopi & Estetika

Jenis dan Kategori Cafe Favorit di Indonesia

Lanskap cafe di Indonesia sangat beragam, bisa dikategorikan berdasarkan konsep, target pasar, hingga skala bisnisnya. Memahami jenis-jenis ini membantu kita melihat mengapa merek tertentu menjadi favorit di segmennya masing-masing.

1. Cafe Mass Market & Grab-and-Go

Ini adalah kategori yang paling mendominasi dalam survei popularitas. Ciri khasnya adalah harga terjangkau, kecepatan layanan, dan fokus pada volume penjualan. Mereka seringkali memiliki banyak cabang dan mudah diakses.

  • Kopi Kenangan: Berdiri sejak 2017, Kopi Kenangan menjadi kompetitor terbesar Kopi Janji Jiwa. Dengan 868 outlet di 64 kota, mereka berhasil menjual 700 gelas kopi pada hari pertama pembukaan. Kopi Kenangan Mantan adalah menu andalan yang sangat populer.
  • Fore Coffee: Pionir dalam pengalaman digital, Fore Coffee (berdiri 2018) memiliki lebih dari 120 gerai di 28 kota. Aplikasi mereka sering menawarkan promo menarik, dan varian Butterscotch Latte-nya sangat digemari.
  • Point Coffee: Berkolaborasi dengan Indomaret, Point Coffee (berdiri 2016) memiliki lebih dari 1.400 outlet di 200+ kota/kabupaten. Harganya sangat ramah kantong, menjadikannya pilihan utama untuk kopi harian.
  • Kopi Janji Jiwa: Didirikan 2018, Kopi Janji Jiwa memiliki 1.100 gerai pada 2022. Mereka menawarkan berbagai minuman kopi dan kudapan lezat seperti toast.
  • Tomoro Coffee: Meskipun baru (2022), Tomoro mencatat pertumbuhan pesat dengan 600+ gerai di Indonesia dan ekspansi internasional. Dikenal dengan rasa kopi yang bersih dan harga kompetitif.
  • Kopi Lain Hati: Didirikan 2018, populer dengan nama-nama minuman unik seperti Es Kopi Duda Keren. Memiliki lebih dari 500 outlet di 95 kota.
  • Kopi Kulo: Dikenal dengan Avocatto-nya, Kopi Kulo (berdiri 2017) memiliki 250 outlet hingga pelosok Nusantara.
  • Kopi Soe: Berdiri akhir 2017, Kopi Soe memiliki 230 outlet di seluruh Indonesia, menawarkan varian kopi dan non-kopi.

2. Cafe Specialty Coffee & Third Wave

Kategori ini fokus pada kualitas biji kopi, teknik penyeduhan manual (manual brew), dan pengalaman minum kopi yang lebih mendalam. Barista di sini seringkali sangat berpengetahuan tentang asal-usul kopi.

  • Kopi Tuku: Menjadi sorotan setelah dikunjungi Presiden Jokowi, Kopi Tuku dikenal dengan Kopi Susu Tetangga-nya. Mereka fokus pada kualitas biji kopi dan rasa yang khas.
  • Tanamera Coffee: Populer dengan kopi berkualitas premium seperti macchiato dan cappuccino. Suasana nyaman dan pelayanan ramah menjadi daya tarik.
  • Djournal Coffee: Sering dijuluki ‘Starbucks lokal’, Djournal Coffee (berdiri 2013) menawarkan menu kopi dan non-kopi dengan tema lokal, serta pilihan pour over dan tubruk.
  • Common Grounds: Digadang-gadang sebagai salah satu kedai kopi terbaik di Jakarta, Common Grounds dikenal dengan kualitas kopi yang tidak diragukan lagi dan menu brunch yang unik. Mereka memiliki beberapa cabang di Jakarta seperti Citywalk, PIM 2, dan Neo Soho.
  • St. Ali: Cabang dari kedai kopi terkenal di Australia, St. Ali membawa kualitas kopi Australia ke Indonesia dan selalu padat dengan penggemar kopi serius.
  • Sensory Lab: Dibawa oleh pendiri St. Ali dan Common Grounds, Sensory Lab juga menawarkan menu brunch dan kopi espresso-based serta manual brew.

3. Cafe Konsep Unik & Lifestyle

Cafe-cafe ini tidak hanya menjual kopi, tetapi juga menawarkan pengalaman unik, desain interior menarik, atau menjadi pusat aktivitas komunitas.

  • Upnormal Cafe (Warunk UpNormal): Berawal dari sajian mie instan dan roti bakar murah, Upnormal Cafe (berdiri 2014) kini memiliki 30 cabang dan menjadi cafe terfavorit Gen Z menurut GoodStats, karena harganya yang terjangkau dan suasana yang cocok untuk nongkrong.
  • Starbucks: Meskipun merek internasional, Starbucks tetap menjadi favorit Gen Z (peringkat 2 di GoodStats) karena pelayanan, fasilitas, dan suasana yang konsisten.
  • Lawson & McCafe: Masuk dalam daftar favorit Gen Z (peringkat 3 dan 4 di GoodStats), menunjukkan bahwa konsep toko kelontong/restoran cepat saji yang menyediakan kopi juga diminati, terutama untuk grab-and-go dan makanan ringan.
  • Trafique Coffee (Jakarta): Dikenal dengan nuansa vintage dan rumahan, cocok untuk ngobrol santai.
  • Kanawa Coffee (Jakarta): Dengan settingan seperti co-working space, cocok untuk nongkrong sambil bekerja.
  • Blue Doors (Bandung): Kedai kopi rustic nan artistik dengan alunan musik jazz, harga tergolong murah.
  • The Parlor (Bandung): Lebih dari sekadar kedai kopi, The Parlor adalah tempat
    anak muda beraktivitas, dengan galeri seni dan clothing line.

Manfaat dan Keuntungan Mengunjungi Cafe Terbaik di Indonesia

Mengapa masyarakat Indonesia, khususnya Gen Z, begitu gemar mengunjungi cafe? Ada banyak manfaat dan keuntungan yang ditawarkan oleh cafe-cafe terbaik ini, melampaui sekadar menikmati secangkir kopi:

Urutan Cafe Terbaik di Indonesia 2025 Panduan Lengkap Pilihan Favorit  Tren Terkini
Ilustrasi “urutan cafe terbaik di indonesia” from Pixabay
  • Pelepas Penat dan Relaksasi: Suasana cafe yang nyaman, alunan musik, dan aroma kopi dapat menjadi terapi tersendiri untuk melepas stres dan penat dari rutinitas sehari-hari. Ini adalah ruang di mana Anda bisa sejenak melarikan diri dari hiruk pikuk.
  • Tempat Bersosialisasi dan Berinteraksi: Cafe adalah titik temu favorit untuk bertemu teman, keluarga, atau rekan kerja. Dari obrolan santai hingga diskusi serius, cafe menyediakan lingkungan yang kondusif untuk interaksi sosial. Survei GoodStats menunjukkan bahwa cafe adalah tempat nongkrong pilihan utama bagi Gen Z di seluruh Indonesia.
  • Lingkungan Produktif untuk Bekerja atau Belajar: Dengan fasilitas Wi-Fi yang stabil, colokan listrik yang memadai, dan suasana yang tidak terlalu bising, banyak cafe kini berfungsi sebagai co-working space dadakan. Ini sangat menguntungkan bagi pekerja lepas, mahasiswa, atau siapa pun yang membutuhkan perubahan suasana kerja. Volks Coffee di Surabaya, misalnya, dikenal dengan colokan listrik yang banyak dan Wi-Fi stabil.
  • Akses ke Kopi Berkualitas dan Inovasi Kuliner: Cafe terbaik menawarkan biji kopi berkualitas tinggi, seringkali dari berbagai daerah di Indonesia, yang diseduh oleh barista berpengalaman. Selain itu, mereka juga berinovasi dengan menu non-kopi dan makanan pendamping yang lezat, seperti pastry, makanan berat, hingga jajanan pasar seperti di Walnut Bakery & Cafe.
  • Pengalaman Estetika dan Konten Visual: Banyak cafe terbaik di Indonesia dirancang dengan interior yang instagramable, menjadikannya tempat yang sempurna untuk berfoto dan berbagi di media sosial. Coffee With Me di PIK, misalnya, didominasi warna biru pastel dan putih, sangat apik untuk berburu foto.
  • Mendukung Ekonomi Lokal: Dengan memilih cafe lokal, Anda secara tidak langsung mendukung petani kopi lokal, barista, dan pengusaha kecil. Ini adalah bentuk kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Artikel Terkait  Cafe Kopi Terbaik di Indonesia 2025: Rekomendasi Lengkap untuk Pecinta Kopi

Tips Memilih Cafe Terbaik Sesuai Kebutuhan Anda

Cara Memilih Cafe Terbaik untuk Pengalaman Ngopi Anda

Memilih cafe terbaik itu sangat personal, tergantung pada apa yang Anda cari. Berikut adalah langkah-langkah praktis dan tips dari pengalaman saya untuk membantu Anda menemukan cafe yang paling pas:

Langkah 1: Tentukan Tujuan Kunjungan Anda

Apakah Anda ingin bekerja, bersosialisasi, atau sekadar menikmati kopi sendirian? Jika untuk bekerja, cari cafe dengan Wi-Fi stabil, banyak colokan, dan suasana tenang (seperti Kanawa Coffee atau Volks Coffee). Untuk bersosialisasi, pilih yang punya area duduk nyaman dan suasana ramai (misalnya Trafique Coffee atau The Parlor). Jika ingin relaksasi, cafe dengan area outdoor atau desain menenangkan seperti Tuttonero Coffee & Eat bisa jadi pilihan.

Langkah 2: Pertimbangkan Lokasi dan Aksesibilitas

Pilih cafe yang mudah dijangkau dari lokasi Anda. Cafe-cafe seperti Point Coffee yang ada di Indomaret sangat praktis untuk grab-and-go. Jika Anda mencari pengalaman dine-in, perhatikan ketersediaan tempat parkir dan akses transportasi umum. DBS.com juga menyoroti pentingnya lokasi dan tempat parkir dalam memilih kedai kopi.

Langkah 3: Cek Menu dan Harga

Apakah Anda penikmat kopi sejati yang mencari single origin atau hanya ingin kopi susu kekinian? Periksa menu dan sesuaikan dengan preferensi Anda. Bandingkan harga. Merek seperti Kopi Kenangan, Fore Coffee, dan Point Coffee menawarkan harga yang sangat kompetitif dan sering ada promo di aplikasi mereka.

Langkah 4: Baca Ulasan dan Lihat Foto

Sebelum berkunjung, luangkan waktu untuk membaca ulasan online di Google Maps atau platform lain. Lihat foto-foto yang diunggah pengunjung untuk mendapatkan gambaran suasana dan estetika cafe. Ini membantu Anda menghindari kekecewaan dan menemukan tempat yang sesuai ekspektasi.

Langkah 5: Kunjungi dan Rasakan Sendiri

Pada akhirnya, pengalaman pribadi adalah yang terpenting. Kunjungi beberapa cafe yang menarik perhatian Anda dan rasakan sendiri suasananya, kualitas kopinya, dan pelayanannya. Jangan ragu untuk mencoba menu andalan mereka atau bertanya rekomendasi kepada barista.

Urutan Cafe Terbaik di Indonesia 2025 Panduan Lengkap Pilihan Favorit  Tren Terkini
Ilustrasi “urutan cafe terbaik di indonesia” from Pixabay

Tantangan dan Solusi dalam Industri Cafe di Indonesia

Meskipun industri cafe di Indonesia terus berkembang pesat, bukan berarti tanpa tantangan. Persaingan yang ketat, perubahan tren konsumen, dan isu keberlanjutan menjadi beberapa hal yang harus dihadapi para pelaku bisnis.

1. Persaingan Ketat dan Kejenuhan Pasar

Dengan menjamurnya kedai kopi di setiap sudut kota, tantangan terbesar adalah bagaimana sebuah cafe bisa menonjol. Solusinya? Inovasi dan diferensiasi. Cafe harus menemukan keunikan mereka, baik dari segi menu (misalnya Kopi Kulo dengan Avocatto), konsep (The Parlor dengan galeri seninya), atau pengalaman pelanggan (Fore Coffee dengan aplikasi digitalnya). Membangun komunitas pelanggan setia juga krusial, seperti yang dilakukan Kopi Tuku dengan basis penggemar Kopi Susu Tetangga mereka.

2. Konsistensi Kualitas dan Layanan

Ketika sebuah brand berekspansi dengan cepat, menjaga konsistensi rasa dan kualitas layanan di semua cabang menjadi tantangan besar. Kopi Kenangan dan Fore Coffee, dengan ratusan gerai, harus berinvestasi besar dalam pelatihan barista dan standardisasi operasional. Penggunaan teknologi untuk memantau kualitas dan umpan balik pelanggan juga membantu memastikan setiap cangkir kopi memiliki standar yang sama.

3. Adaptasi Terhadap Perubahan Tren

Tren kopi sangat dinamis. Dulu mungkin kopi susu gula aren, kini muncul oat latte atau kopi arang (seperti Black Magic dari Kozi Coffee). Cafe harus responsif terhadap tren ini tanpa kehilangan identitas mereka. Riset pasar yang berkelanjutan dan eksperimen menu baru adalah kunci untuk tetap relevan. Selain itu, tren keberlanjutan dan penggunaan bahan baku lokal juga semakin diminati konsumen.

4. Manajemen Biaya dan Profitabilitas

Harga biji kopi yang fluktuatif, biaya operasional, dan tekanan untuk menawarkan harga kompetitif bisa menggerus margin keuntungan. Cafe perlu strategi manajemen biaya yang cerdas, negosiasi dengan pemasok, dan diversifikasi pendapatan (misalnya menjual merchandise, biji kopi, atau makanan berat) untuk menjaga profitabilitas.

Tren dan Future Outlook Industri Cafe di Indonesia (2025 dan Selanjutnya)

Industri cafe di Indonesia tidak akan berhenti berinovasi. Beberapa tren utama yang akan membentuk masa depan industri ini di tahun 2025 dan seterusnya meliputi:

Artikel Terkait  Restoran Chinese di Bali: Panduan Lengkap Kuliner Tiongkok Terbaik 2025
Urutan Cafe Terbaik di Indonesia 2025 Panduan Lengkap Pilihan Favorit  Tren Terkini
Ilustrasi “urutan cafe terbaik di indonesia” from Pixabay
  • Personalisasi dan Kustomisasi: Konsumen semakin menginginkan pengalaman yang disesuaikan. Cafe akan menawarkan lebih banyak opsi kustomisasi minuman, rekomendasi berdasarkan preferensi pelanggan, dan program loyalitas yang lebih personal.
  • Integrasi Teknologi yang Lebih Dalam: Aplikasi pemesanan akan semakin canggih, mungkin dengan fitur AI untuk rekomendasi menu atau integrasi dengan smart home devices. Pembayaran tanpa kontak dan layanan drive-thru akan semakin umum.
  • Fokus pada Keberlanjutan dan Etika: Konsumen semakin peduli dengan asal-usul kopi, praktik perdagangan yang adil, dan dampak lingkungan. Cafe yang mengedepankan biji kopi lokal, kemasan ramah lingkungan (seperti Kopi Botol Kaca), dan praktik bisnis yang etis akan mendapatkan loyalitas lebih.
  • Konsep Hybrid dan Multifungsi: Cafe akan terus berevolusi menjadi ruang multifungsi yang tidak hanya untuk minum kopi, tetapi juga sebagai co-working space, galeri seni, atau bahkan tempat acara komunitas. Konsep seperti The Parlor di Bandung akan semakin populer.
  • Ekspansi ke Kota Tingkat Dua dan Tiga: Setelah mendominasi kota-kota besar, merek-merek cafe akan terus berekspansi ke kota-kota yang lebih kecil, membawa budaya kopi modern ke seluruh pelosok Indonesia.
  • Kopi Non-Dairy dan Alternatif Sehat: Permintaan untuk susu nabati (oat milk, almond milk) dan minuman sehat lainnya akan terus meningkat. Cafe akan memperkaya menu non-kopi untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Dengan adaptasi yang cepat terhadap tren ini, industri cafe di Indonesia diprediksi akan terus tumbuh dan menjadi salah satu sektor ekonomi kreatif yang paling dinamis.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa perbedaan cafe lokal dengan merek internasional seperti Starbucks?

Cafe lokal di Indonesia, seperti Kopi Kenangan atau Fore Coffee, umumnya menawarkan harga yang lebih terjangkau, fokus pada cita rasa kopi yang disesuaikan dengan lidah lokal (misalnya kopi susu gula aren), dan seringkali memiliki ekspansi gerai yang sangat cepat di berbagai lokasi strategis. Merek internasional seperti Starbucks cenderung memiliki harga premium, standar global dalam menu dan suasana, serta dikenal sebagai tempat untuk bekerja atau bersosialisasi dengan fasilitas lengkap. Menurut survei Liputan6.com, merek lokal kini mendominasi preferensi konsumen Indonesia.

Cafe mana yang paling banyak dikunjungi Gen Z di Indonesia?

Berdasarkan survei Top Brand Award yang dirilis GoodStats, cafe terfavorit Gen Z di Indonesia adalah Upnormal Cafe, diikuti oleh Starbucks, Lawson, McCafe, dan Indomaret Point. Data Liputan6.com juga menunjukkan bahwa Gen Z (usia 18-24 tahun) adalah segmen utama yang paling menikmati pengalaman membeli kopi di kedai, dengan Kopi Kenangan, Fore Coffee, dan Starbucks sebagai pilihan teratas mereka.

Berapa rata-rata harga kopi di cafe terbaik di Indonesia?

Harga kopi di cafe terbaik di Indonesia sangat bervariasi tergantung jenis cafe dan menu. Untuk cafe mass market seperti Kopi Kenangan, Fore Coffee, dan Tomoro Coffee, harga rata-rata berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 35.000 per gelas. Point Coffee bahkan menawarkan espresso mulai dari Rp 12.000. Sementara itu, cafe specialty atau internasional seperti Starbucks, Common Grounds, atau Tanamera Coffee, harganya bisa mulai dari Rp 35.000 hingga Rp 60.000 atau lebih.

Apa saja menu kopi yang paling populer di cafe Indonesia?

Menurut survei Liputan6.com, pilihan minuman kopi yang paling disukai di kalangan responden adalah cappuccino (28%), americano (21%), dan caffe latte (18%). Selain itu, menu kopi susu gula aren (seperti Kopi Susu Tetangga dari Kopi Tuku atau Kopi Kenangan Mantan) juga sangat populer dan menjadi ciri khas kopi kekinian di Indonesia.

Bagaimana cafe lokal bisa bersaing dengan merek internasional?

Cafe lokal bersaing dengan merek internasional melalui beberapa strategi kunci: harga yang lebih terjangkau, inovasi menu yang disesuaikan dengan selera lokal (misalnya Avocatto dari Kopi Kulo), ekspansi gerai yang masif dan cepat, serta pemanfaatan teknologi (aplikasi mobile) untuk promo dan kemudahan pemesanan. Mereka juga seringkali membangun koneksi emosional dengan konsumen melalui branding yang unik dan relatable, seperti Kopi Janji Jiwa atau Kopi Lain Hati.

Urutan Cafe Terbaik di Indonesia 2025 Panduan Lengkap Pilihan Favorit  Tren Terkini
Ilustrasi “urutan cafe terbaik di indonesia” from Pixabay

Apakah ada cafe di Indonesia yang cocok untuk bekerja atau belajar?

Tentu saja! Banyak cafe di Indonesia yang dirancang untuk mendukung produktivitas. Contohnya Kanawa Coffee di Jakarta yang memiliki settingan seperti co-working space, atau Volks Coffee di Surabaya yang dikenal dengan colokan listrik yang banyak dan Wi-Fi stabil. Cafe-cafe dengan suasana tenang dan fasilitas memadai seperti Common Grounds atau Tanamera Coffee juga sering menjadi pilihan favorit para pekerja dan mahasiswa.

Bagaimana tren kopi di Indonesia berkembang dari waktu ke waktu?

Tren kopi di Indonesia telah berevolusi dari warung kopi tradisional, lalu masuknya merek internasional (gelombang pertama), kemudian munculnya specialty coffee shop (gelombang kedua), hingga kini didominasi oleh fenomena kopi kekinian dengan konsep grab-and-go dan harga terjangkau (gelombang ketiga). Kebangkitan franchise kopi lokal sejak 2010-an, didukung oleh investasi besar, telah mengubah lanskap industri secara signifikan, menjadikan kopi sebagai bagian dari gaya hidup modern.

Artikel ini terakhir diperbarui: November 2024. Informasi akurat per tanggal tersebut, namun perkembangan industri cafe terus berubah.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *