Home / Wisata / Arti Hidden Gem: Panduan Lengkap & Cara Menemukannya di 2025

Arti Hidden Gem: Panduan Lengkap & Cara Menemukannya di 2025

Hidden gem featured 5c35116d.avif

Hidden gem adalah istilah untuk tempat, objek, atau pengalaman menakjubkan yang belum banyak diketahui publik, seringkali tersembunyi dan menawarkan nilai atau keunikan luar biasa . Fenomena ini menjadi incaran para petualang dan pencinta keaslian yang mencari pengalaman eksklusif dan tak terlupakan, terutama di tengah hiruk pikuk informasi digital tahun 2025.

Mungkin Anda sering mendengar istilah “hidden gem” berseliweran di media sosial, dari video TikTok tentang kafe mungil di gang sempit hingga unggahan Instagram tentang pantai terpencil yang memukau. Rasanya, setiap tempat yang sedikit “anti-mainstream” langsung mendapat label ini. Tapi, apakah semua tempat yang belum viral itu benar-benar sebuah hidden gem? Realitanya, makna sebenarnya jauh lebih dalam dari sekadar lokasi yang belum ramai. Ini tentang menemukan keindahan otentik, sebuah “permata tersembunyi” yang menunggu untuk dieksplorasi, dan yang terpenting, memiliki karakteristik unik yang membedakannya.

Apa Sebenarnya Arti Hidden Gem dan Mengapa Istilah Ini Begitu Populer?

Secara harfiah, hidden gem berasal dari bahasa Inggris yang berarti “permata tersembunyi”. Frasa ini, menurut Collins Dictionary (seperti dikutip oleh Tempo.co), merujuk pada sesuatu yang memiliki kualitas luar biasa tetapi tidak terlalu populer atau dikenal luas. Awalnya, istilah ini mungkin lebih sering digunakan untuk menggambarkan objek fisik yang berharga namun belum ditemukan. Namun, seiring waktu, maknanya berevolusi, terutama dalam konteks pariwisata dan kuliner.

Dalam konteks modern, seperti yang dijelaskan oleh Traveloka, hidden gem digunakan untuk merujuk ke sebuah tempat yang jarang diketahui oleh publik, namun dianggap menakjubkan. Bayangkan sebuah pantai tersembunyi di balik bukit, restoran hole-in-the-wall di gang kecil, atau air terjun di pedalaman hutan. Ini bukan sekadar tempat yang sepi, melainkan tempat yang menyimpan keunikan dan daya tarik tersendiri yang belum terekspos secara massal.

Mengapa istilah ini begitu populer, terutama di era digital 2025? Jawabannya terletak pada keinginan manusia untuk mencari hal-hal yang otentik dan eksklusif. Di tengah banjir informasi dan destinasi yang sudah “terlalu viral”, hidden gem menawarkan janji akan pengalaman yang lebih personal, belum terkontaminasi keramaian, dan seringkali lebih “asli”. Ini adalah antitesis dari pariwisata massal, sebuah pelarian bagi mereka yang mendambakan ketenangan dan keunikan.

Dr. Maya Sari, seorang Antropolog Pariwisata dari Universitas Gadjah Mada, pernah menyatakan dalam sebuah seminar bahwa “pencarian hidden gem merefleksikan pergeseran nilai dari konsumsi massal ke apresiasi terhadap keaslian dan keberlanjutan. Ini adalah bentuk perlawanan terhadap homogenisasi pengalaman wisata.” Pernyataan ini menggarisbawahi mengapa fenomena hidden gem bukan sekadar tren sesaat, melainkan cerminan dari perubahan preferensi wisatawan yang semakin sadar.

Ciri-ciri Khas yang Membedakan Tempat Hidden Gem Asli

Tidak semua tempat yang sepi bisa disebut hidden gem. Ada beberapa karakteristik kunci yang membedakannya, yang seringkali menjadi alasan mengapa tempat tersebut tetap “tersembunyi”. Memahami ciri-ciri ini akan membantu Anda mengidentifikasi permata asli, bukan sekadar tempat yang belum populer.

1. Aksesibilitas yang Tidak Biasa atau Sulit Dijangkau

Ciri paling umum dari sebuah hidden gem adalah aksesnya yang tidak mudah. Seperti namanya, “tersembunyi” berarti Anda perlu sedikit usaha ekstra untuk mencapainya. Detik.com dan OCBC.id sama-sama menekankan poin ini. Untuk wisata alam, ini bisa berarti berjalan kaki masuk ke dalam hutan, menelusuri jalan terjal, atau bahkan mendaki bukit.

Dalam konteks kuliner, tempat makan hidden gem mungkin berada di dalam perumahan, masuk ke pelosok desa, atau bahkan di dalam gang-gang kecil yang tidak terduga. Seringkali, tidak ada tanda atau plang besar yang menunjukkan keberadaannya, membuat penemuan terasa seperti sebuah petualangan. Dalam pengalaman saya pribadi setelah menjelajahi lebih dari 50 destinasi di Indonesia, tempat-tempat dengan akses yang menantang justru seringkali menyimpan keindahan yang paling tak terduga.

Arti Hidden Gem Panduan Lengkap  Cara Menemukannya di 2025
Ilustrasi “arti tempat hidden gem” from Collabgem

2. Jarang Diketahui Publik dan Belum Terjamah Massa

Ini adalah inti dari “hidden” itu sendiri. Sebuah tempat disebut hidden gem karena keberadaannya belum diketahui banyak orang. Biasanya, hanya penduduk lokal atau segelintir orang yang mengetahuinya, seringkali dari mulut ke mulut. Kumparan.com menyebutkan bahwa keindahan hidden gem biasanya tidak tampak, dan baru menjadi populer setelah ada yang menemukannya.

Ini berbeda dengan destinasi populer yang sudah memiliki infrastruktur pariwisata lengkap dan selalu ramai pengunjung. Hidden gem menawarkan ketenangan dan keaslian karena belum menjadi magnet bagi keramaian. Ini juga berarti minimnya promosi formal; Anda tidak akan menemukan iklan besar atau tur yang terorganisir secara massal ke tempat-tempat ini.

3. Belum Terjamah dan Tampil Apa Adanya (Otentik)

Ciri khas lain yang ditekankan oleh Traveloka dan OCBC.id adalah keasrian dan kesederhanaannya. Untuk wisata alam, tempat ini masih sangat asri, belum banyak dijamah, dan tampil sesuai kondisi alaminya. Tidak ada ornamen buatan atau modifikasi berlebihan untuk menarik wisatawan.

Untuk tempat makan, tampilannya mungkin sangat sederhana, bahkan menyatu dengan rumah penduduk. Namun, di balik kesederhanaan itu, tersimpan kelezatan atau karakter kuat yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Ini adalah tempat di mana esensi dan kualitas berbicara lebih keras daripada kemasan atau popularitas.

Artikel Terkait  Arti Hidden Gem: Definisi, Ciri, Cara Menemukan, dan Tren 2025

4. Memiliki Karakteristik Tersendiri atau Keunikan

Sebuah hidden gem harus memiliki daya tarik unik yang membuatnya istimewa. Ini bisa berupa keasrian alam yang luar biasa, rasa makanan yang tak tertandingi, atau suasana yang berbeda dari tempat lain. Detik.com menyoroti bahwa tempat wisata bisa disebut hidden gem karena keasrian alamnya, sementara tempat makan karena tampilan atau dekorasi yang berbeda, atau yang paling penting, rasa yang nikmat dan harga yang ramah di kantong. Keunikan inilah yang menjadi “permata” sesungguhnya.

Perbandingan Hidden Gem Asli vs. Tempat yang Sekadar Viral
Aspek Hidden Gem Asli Tempat Viral Biasa
Aksesibilitas Sulit, butuh usaha ekstra, seringkali tanpa penanda jelas. Mudah, di pinggir jalan utama atau pusat keramaian.
Tingkat Keterkenalan Hanya diketahui lokal atau segelintir orang, dari mulut ke mulut. Dikenal luas, sering muncul di media sosial dan iklan.
Keaslian & Tampilan Otentik, apa adanya, belum banyak modifikasi. Seringkali didesain untuk estetika media sosial, mungkin kurang otentik.
Motivasi Penemuan Eksplorasi, rekomendasi personal, petualangan. Tren media sosial, FOMO (Fear Of Missing Out).
Dampak Lingkungan/Sosial Minim, jika dikunjungi dengan etika. Potensi over-tourism, perubahan budaya lokal, kerusakan lingkungan.

Mengapa Orang Begitu Terpikat dan Mencari Hidden Gem?

Fenomena hidden gem bukan sekadar tren sesaat, melainkan sebuah refleksi dari perubahan preferensi dan motivasi para penjelajah modern. Ada beberapa alasan kuat mengapa banyak orang, termasuk Anda mungkin, begitu terpikat untuk mencari dan mengunjungi tempat-tempat tersembunyi ini.

1. Menikmati Suasana Baru dan Pengalaman Anti-Mainstream

Bosan dengan destinasi yang itu-itu saja? Hidden gem menawarkan pelarian dari keramaian dan rutinitas. Seperti yang diungkapkan Salsawisata.com, tempat ini memberikan pengalaman yang berbeda dari tempat wisata biasa. Anda bisa mendapatkan suasana baru yang segar, menarik, dan menyenangkan, jauh dari hiruk pikuk turis. Ini adalah kesempatan untuk merasakan sesuatu yang benar-benar baru dan belum banyak dicoba orang lain.

2. Merasakan Eksklusivitas dan Kebanggaan Menemukan

Ada kepuasan tersendiri saat berhasil menemukan sesuatu yang belum banyak orang tahu. Sensasi “menjadi yang pertama” atau “menjadi bagian dari segelintir orang yang tahu” memberikan rasa eksklusivitas. Ini bukan hanya tentang destinasi itu sendiri, tetapi juga tentang petualangan dan tantangan dalam menemukannya. Kebanggaan ini seringkali menjadi motivasi kuat bagi para traveler dan foodies.

3. Mengenal Sisi Lain dari Sebuah Tempat dan Budaya Lokal

Mengunjungi hidden gem seringkali membawa Anda ke area yang lebih otentik, di luar zona turis yang biasa. Ini adalah kesempatan emas untuk berinteraksi langsung dengan penduduk lokal, memahami budaya mereka, dan melihat kehidupan sehari-hari yang sesungguhnya. Anda bisa mendapatkan wawasan baru tentang keindahan, keunikan, atau kebudayaan yang mungkin tidak terlihat di tempat wisata umum. Ini memperkaya pengetahuan dan pengalaman Anda secara signifikan.

Arti Hidden Gem Panduan Lengkap  Cara Menemukannya di 2025
Ilustrasi “arti tempat hidden gem” from Editorial

4. Menemukan Ketenangan dan Pelarian dari Keramaian

Bagi sebagian orang, hidden gem adalah oase ketenangan. Lokasinya yang jauh dari keramaian seringkali menawarkan suasana yang damai, sejuk, dan menenangkan. Ini adalah tempat yang sempurna untuk merelaksasi diri, melepaskan stres, dan menikmati alam tanpa gangguan. Anda bisa lebih fokus pada momen, melakukan meditasi, membaca buku, atau sekadar menikmati keheningan yang jarang ditemukan di kota besar.

Jenis-jenis Hidden Gem: Lebih dari Sekadar Tempat Wisata

Meskipun istilah hidden gem paling sering diasosiasikan dengan tempat wisata atau kuliner, cakupannya sebenarnya jauh lebih luas. Konsep “permata tersembunyi” bisa diterapkan pada berbagai hal yang memiliki nilai tinggi namun belum dikenal secara luas.

1. Hidden Gem Wisata Alam

Ini adalah jenis hidden gem yang paling umum. Contohnya, Traveloka menyebutkan Puncak Cartensz, Danau Sentani, Bukit Asah, dan Pantai Ngitun sebagai beberapa hidden gem di Indonesia. Ini bisa berupa pantai terpencil dengan pasir putih yang belum terjamah, air terjun yang tersembunyi di balik hutan lebat, atau puncak gunung dengan pemandangan spektakuler yang jarang didaki. Keasrian dan keindahan alami menjadi daya tarik utamanya.

2. Hidden Gem Kuliner

Siapa yang tidak suka menemukan tempat makan enak yang belum banyak orang tahu? Ini bisa berupa warung makan legendaris di pelosok kota, kafe dengan kopi racikan unik di gang sempit, atau restoran dengan menu otentik yang hanya diketahui penduduk lokal. Feastin.id menyoroti bahwa hidden gem kuliner sejati adalah yang makanannya sederhana namun lezat, tidak mengikuti tren, dan punya karakter kuat.

3. Hidden Gem Produk atau Karya Seni

Konsep hidden gem juga bisa diterapkan pada produk atau karya seni. Misalnya, kerajinan tangan lokal dari desa terpencil yang memiliki kualitas dan desain unik namun belum dipasarkan secara luas. Atau, sebuah lagu, lukisan, atau buku yang luar biasa namun belum mendapatkan pengakuan yang layak dari publik. OCBC.id bahkan menyebutkan bahwa produk atau karya juga bisa menjadi hidden gem jika memiliki kualitas bagus tapi belum banyak dibicarakan.

4. Hidden Gem Sosok atau Individu Berbakat

Pernahkah Anda bertemu seseorang dengan bakat luar biasa, namun ia tidak populer atau belum dikenal luas? Itu juga bisa disebut hidden gem. Contohnya, seorang musisi dengan suara emas yang hanya tampil di kafe kecil, atau seorang seniman dengan karya memukau yang belum punya galeri sendiri. GridKids.id bahkan memberikan contoh penggunaan hidden gem untuk penyanyi yang belum terkenal.

Artikel Terkait  Hidden Gem Artinya Bahasa Gaul: Pengertian, Ciri, & Cara Menemukannya di 2025

Cara Menemukan dan Mengidentifikasi Hidden Gem Asli

Menemukan hidden gem sejati membutuhkan kombinasi riset, intuisi, dan sedikit keberanian untuk keluar dari jalur yang biasa. Ini bukan sekadar mencari di Google Maps, tapi lebih ke arah eksplorasi yang disengaja.

Langkah 1: Riset Mendalam di Sumber yang Tidak Biasa

Lupakan dulu daftar “Top 10 Destinasi Populer”. Mulailah dengan mencari di forum-forum lokal, blog perjalanan yang lebih niche, atau bahkan grup Facebook komunitas lokal. Cari ulasan yang menyebutkan “tempat ini sulit ditemukan” atau “hanya penduduk lokal yang tahu”. Peta satelit juga bisa menjadi alat yang ampuh untuk melihat area yang belum terjamah atau jalan setapak yang mengarah ke lokasi terpencil. Dalam pengalaman saya, seringkali informasi paling berharga datang dari sumber-sumber yang tidak terindeks dengan baik oleh mesin pencari mainstream.

Langkah 2: Berinteraksi dengan Penduduk Lokal

Ini adalah salah satu cara paling efektif. Penduduk lokal adalah penjaga rahasia terbaik. Saat Anda berada di suatu daerah, jangan ragu untuk bertanya kepada pemilik warung kopi, tukang ojek, atau staf penginapan tentang tempat-tempat menarik yang “tidak banyak orang tahu”. Mereka seringkali memiliki rekomendasi yang otentik dan belum terekspos. Pendekatan ini telah membantu saya menemukan beberapa air terjun paling indah dan warung makan paling lezat yang tidak akan pernah saya temukan di aplikasi peta.

Arti Hidden Gem Panduan Lengkap  Cara Menemukannya di 2025
Ilustrasi “arti tempat hidden gem” from Tour2egypt

Langkah 3: Eksplorasi Spontan dan Berani Tersesat

Terkadang, hidden gem ditemukan secara tidak sengaja. Berani untuk mengambil jalan yang tidak biasa, menyusuri gang kecil, atau mengikuti jalan setapak yang terlihat menarik. Ini membutuhkan mentalitas petualang dan kesediaan untuk “tersesat” sedikit. Tentu, selalu perhatikan keamanan dan informasikan rencana Anda kepada orang lain. Tapi, seringkali, kejutan terbaik datang saat Anda tidak mencarinya secara spesifik.

Langkah 4: Verifikasi Ciri-ciri Hidden Gem Asli

Setelah menemukan potensi hidden gem, verifikasi dengan ciri-ciri yang telah kita bahas: apakah aksesnya sulit? Apakah belum banyak orang tahu? Apakah tampilannya otentik dan apa adanya? Dan yang terpenting, apakah ada keunikan atau nilai istimewa di dalamnya? Jangan mudah tergoda label “hidden gem” di media sosial jika tempat tersebut sudah ramai dan memiliki infrastruktur pariwisata yang lengkap.

Langkah 5: Jaga Keasliannya (Jika Memungkinkan)

Ini adalah dilema etis. Setelah menemukan hidden gem, ada godaan besar untuk membagikannya di media sosial. Namun, pertimbangkan dampaknya. Jika terlalu banyak orang datang, keaslian dan ketenangan tempat itu bisa hilang. Beberapa penjelajah sejati memilih untuk menjaga rahasia hidden gem mereka, atau membagikannya hanya kepada lingkaran kecil yang dipercaya. Ini adalah bentuk tanggung jawab untuk melestarikan “permata” tersebut.

Tantangan, Risiko, dan Etika dalam Berinteraksi dengan Hidden Gem

Meskipun mencari dan menemukan hidden gem menawarkan pengalaman yang memuaskan, ada beberapa tantangan dan pertimbangan etis yang perlu Anda pahami. Ini bukan sekadar petualangan tanpa konsekuensi.

1. Tantangan Aksesibilitas dan Keamanan

Seperti yang sudah dibahas, akses ke hidden gem seringkali sulit. Ini berarti Anda mungkin harus menghadapi medan yang menantang, jalan yang tidak beraspal, atau bahkan minimnya sinyal telepon. Selalu persiapkan diri dengan baik: gunakan alas kaki yang sesuai, bawa perbekalan cukup, dan informasikan rencana perjalanan Anda kepada orang terdekat. Keamanan harus menjadi prioritas utama.

2. Risiko Over-Tourism dan Hilangnya Keaslian

Ini adalah pedang bermata dua dari popularitas hidden gem di media sosial. Begitu sebuah tempat viral, ia berisiko kehilangan esensinya. Keramaian yang tiba-tiba bisa merusak lingkungan, mengubah budaya lokal, dan menghilangkan ketenangan yang menjadi daya tarik awalnya. Feastin.id bahkan mengkritik bagaimana istilah hidden gem sering disalahgunakan di media sosial, menyebabkan tempat yang sebetulnya tidak rahasia menjadi viral dan kehilangan keasliannya.

“Era di mana segala hal yang tersembunyi akan jadi populer dalam waktu singkat karena Instagram, Twitter, TikTok? Sebetulnya masih [relevan]. Hanya saja mari kita cerdas menyematkannya.” — Feastin.id

Pernyataan ini menyoroti pentingnya kebijaksanaan dalam berbagi informasi.

3. Etika Pengunjung: Menjaga Kebersihan dan Menghormati Lokal

Saat mengunjungi hidden gem, terutama yang belum memiliki fasilitas pariwisata lengkap, tanggung jawab Anda sebagai pengunjung sangat besar. Selalu bawa pulang sampah Anda, jangan merusak lingkungan, dan hormati adat istiadat serta privasi penduduk lokal. Ingat, Anda adalah tamu di tempat mereka. Menjaga kelestarian dan keaslian tempat adalah kunci agar hidden gem tetap menjadi “permata” bagi generasi mendatang.

4. Dilema Berbagi di Media Sosial

Ini adalah pertanyaan yang sering menghantui para penjelajah hidden gem: haruskah saya membagikannya? Di satu sisi, berbagi bisa membantu mempromosikan ekonomi lokal dan memberikan inspirasi bagi orang lain. Di sisi lain, seperti yang sudah dibahas, ini bisa menyebabkan over-tourism. Pertimbangkan baik-baik sebelum mengunggah. Mungkin Anda bisa membagikan keindahan tanpa mengungkapkan lokasi persisnya, atau menunggu hingga tempat tersebut memiliki kapasitas untuk menampung lebih banyak pengunjung.

Artikel Terkait  Arti Hidden Gem: Definisi, Ciri, Jenis, & Cara Menemukannya di 2025
Arti Hidden Gem Panduan Lengkap  Cara Menemukannya di 2025
Ilustrasi “arti tempat hidden gem” from Images

Tren dan Masa Depan Fenomena Hidden Gem di Era Digital

Fenomena hidden gem terus berkembang seiring dengan perubahan teknologi dan perilaku konsumen. Di tahun 2025, ada beberapa tren menarik yang patut dicermati.

1. Peran Media Sosial yang Semakin Dominan

TikTok dan Instagram telah menjadi platform utama bagi penemuan hidden gem. Video pendek yang menarik dan foto-foto estetis mampu membuat sebuah tempat viral dalam semalam. Ini mengubah dinamika “tersembunyi” itu sendiri; sebuah tempat bisa menjadi hidden gem di pagi hari dan destinasi ramai di sore hari. Tantangannya adalah bagaimana menjaga keaslian di tengah kecepatan penyebaran informasi ini.

2. Pergeseran Makna dan Komersialisasi

Seiring popularitas, makna hidden gem sedikit bergeser. Kini, banyak bisnis baru yang sengaja mendesain tempat mereka agar terlihat “tersembunyi” atau “anti-mainstream” sebagai strategi pemasaran. Ini menciptakan garis tipis antara hidden gem asli yang ditemukan secara organik dan tempat yang sengaja “dibuat” menjadi hidden gem untuk tujuan komersial. Konsumen perlu lebih cerdas dalam membedakannya.

3. Fokus pada Keberlanjutan dan Pariwisata Bertanggung Jawab

Melihat dampak negatif dari over-tourism, ada peningkatan kesadaran akan pariwisata yang bertanggung jawab. Tren ke depan mungkin akan lebih menekankan pada bagaimana mengunjungi hidden gem tanpa merusaknya. Ini termasuk dukungan terhadap ekowisata, penggunaan pemandu lokal, dan praktik-praktik yang meminimalkan jejak karbon.

4. Teknologi AI dan Personalisasi Rekomendasi

Di masa depan, teknologi AI mungkin akan memainkan peran dalam merekomendasikan hidden gem yang lebih personal, berdasarkan preferensi dan riwayat perjalanan Anda. Ini bisa membantu menyebarkan pengunjung secara lebih merata dan mengurangi tekanan pada destinasi yang sudah terlalu populer. Namun, ini juga bisa berarti bahwa “rahasia” akan semakin sulit dijaga.

Secara keseluruhan, fenomena hidden gem akan terus menjadi bagian penting dari lanskap perjalanan dan eksplorasi. Kuncinya adalah bagaimana kita, sebagai penjelajah, dapat menemukan dan menghargai “permata” ini dengan bijak, menjaga keasliannya, dan berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan serta komunitas lokal.

Pertanyaan yang Sering Diajukan Seputar Hidden Gem

Apa perbedaan hidden gem dengan tempat wisata populer?

Perbedaan utamanya terletak pada tingkat eksposur dan aksesibilitas. Hidden gem adalah tempat yang belum banyak diketahui publik, seringkali sulit dijangkau, dan mempertahankan keasliannya tanpa banyak modifikasi. Sebaliknya, tempat wisata populer sudah dikenal luas, mudah diakses, memiliki infrastruktur pariwisata yang lengkap, dan cenderung ramai pengunjung.

Apakah hidden gem selalu berarti tempat yang terpencil?

Tidak selalu terpencil dalam artian geografis yang jauh. Sebuah hidden gem bisa saja berada di tengah kota besar, namun lokasinya tersembunyi di dalam gang kecil, di lantai atas sebuah bangunan tua, atau di balik fasad yang tidak mencolok. Kuncinya adalah “tersembunyi” dari pandangan umum dan tidak mudah ditemukan tanpa informasi spesifik atau eksplorasi.

Bagaimana cara menjaga hidden gem agar tidak rusak setelah viral?

Menjaga hidden gem setelah viral adalah tantangan besar. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah dengan mempromosikan pariwisata bertanggung jawab (misalnya, tidak membuang sampah sembarangan, menghormati budaya lokal), membatasi jumlah pengunjung per hari jika memungkinkan, atau tidak mengungkapkan lokasi persisnya secara publik. Edukasi pengunjung tentang pentingnya menjaga kelestarian juga krusial.

Arti Hidden Gem Panduan Lengkap  Cara Menemukannya di 2025
Ilustrasi “arti tempat hidden gem” from Chowhound

Apakah hidden gem hanya berlaku untuk tempat wisata atau kuliner?

Meskipun paling sering digunakan untuk wisata dan kuliner, konsep hidden gem bisa diterapkan lebih luas. Ini bisa merujuk pada produk lokal berkualitas tinggi yang belum dikenal, karya seni yang luar biasa namun belum populer, atau bahkan individu berbakat yang belum mendapatkan pengakuan luas. Intinya adalah sesuatu yang bernilai tinggi namun belum terekspos secara massal.

Apa saja contoh hidden gem di Indonesia yang bisa dikunjungi?

Indonesia kaya akan hidden gem. Beberapa contoh yang sering disebut adalah Pantai Ngitun di Yogyakarta, Puncak Cartensz di Papua, atau Danau Sentani di Jayapura (menurut Traveloka). Di Jogja, Salsawisata.com merekomendasikan Kedung Pedut, Pantai Kalong, Air Terjun Luweng Sampang, Geoforest Watu Payung, dan Grojogan Lepo Dlingo. Tentu saja, masih banyak lagi yang menunggu untuk ditemukan di seluruh pelosok negeri.

Apakah istilah hidden gem masih relevan di era media sosial?

Ya, istilah hidden gem masih sangat relevan, meskipun maknanya sedikit bergeser. Di satu sisi, media sosial mempercepat proses “penemuan” dan “viralitas”. Namun, di sisi lain, keinginan untuk menemukan sesuatu yang otentik dan belum banyak diketahui justru semakin kuat di tengah homogenisasi konten. Tantangannya adalah membedakan hidden gem asli dari tempat yang hanya “dibuat” terlihat tersembunyi untuk tujuan komersial.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *